PENGERTIAN
Memberikan
pertolongan kepada pasien yang sedang mendapatkan serangan kejang.
TUJUAN
1.
Membantu mencegah dan mengurangi
komplikasi akibat dari kejang, meliputi:
a.
Lidah tergigit
b.
Anoreksia
c.
Pasien jatuh
d.
Lidah jatuh kebelakang menutupi jalan
nafas.
2.
Mencegah timbulnya serangan kejang
ulang.
DILAKUKAN
PADA
Setipa pasien yang
sedang mengalami kejang, seperti:
1.
Meningitis
2.
Encephalitis
3.
Epilepsy
PERSIAPAN
ALAT
1.
Pembuka mulut
2.
Spatel lidah / gudel
3.
Penghisap lendir siap pakai
4.
Peralatan pemberian oksigen lengkap
siap pakai
5.
Perangkat untuk melakukan kompres
6.
Thermometer dan tensimeter
7.
Senter
8.
Persiapan alat suntik dan spuite
gliserin
9.
Obt-obat anti kejang (suntik dan obat
melalui anus) misalnya diazepam, phenobarbital dan stesolit
10.
Mangkok kecil, tissue dan vaselin
11.
Pinset
12.
Pakaian bersih dan alat tenun lainnya
13.
Kapas cebok
14.
Bengkok
15.
Kain kassa
PENATALAKSANAAN:
1.
Baringkan pasien dengan posisi
horizontal, kepala dimiringkan dan ekstensi.
2.
Pasang spatel lidah yang telah
dibungkus kain kassa.
3.
Bebaskan jalan nafas dari segala
hambatan dengan jalan menghisap lendir.
4.
Berikan oksigen.
5.
Ukur suhu badan, ndai dan pernafasan.
6.
Bila suhu badan tinggi (diatas
normal), berikan kompres air hangat.
7.
Bila perlu berikan obat anti kejang
sesuai dengan kolaborasi dengan Tim medis.
8.
Perhatikan keadaan kejangnya:
a.
Sifatnya
b.
Lamanya
9.
Observasi keadaan umum dan reaksi
selanjutnya.
10.
Bila anak sudah sadar, berikan minum
air hangat yang manis dan bila pakaiannya basah diganti.
11.
Alat-alat dibersihkan, dibereskan dan kembalikan
ketempat semula.
PERHATIAN:
1.
Kosongkan tempat tidur dari
benda-benda lain agar memudahkan pertolongan dan tidak mengganggu gerakan
pasien.
2.
Selama pasien kejang tidak boleh
ditinggalkan.
3.
Pada pasien kejang yang sudah diberi
obat anti kejang, setelah ±¼ jam, kejang belum berhenti, segera lapor kepada
yang bertanggung jawab.
4.
Bila alat penghisap lendir tidar ada,
sebagai gantinya dapat dipakai spuite 20 cc yang disambung dengan slang
penghisap lendir.
5.
Spatel lidah dapat diganti dengan alat
lain seperti: sendok yang ujung gagangnya telah dibungkus dengan kain / kain
kassa.
6.
Spatel lidah dipasang dibagian samping
diantara kedua geraham.
7.
Dilarang memberikan makanan / minuman
bila kesadaran belum pulih benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar