Sabtu, 03 Mei 2014

MAKALAH

“ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN CNA”



DISUSUN


oleh:


GRESIA NELSA PUTRI




DOSEN PEMBIMBING:

Ns. Nova Fridalni, M.Biomed



PRODI: DIII KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

2012/2013
KATA PENGANTAR


          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Profesional dengan judul “Organisasi Profesi Keperawatan CNA“ yang merupakan salah satu persyaratan akademik dalam pelaksanaan pendidikan.
          Dalam penyusunan tugas ini kami berusaha semaksimal mungkin namun kemampuan kami sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, dan kami menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas makalah ini dan kesempatan penulis selanjutnya.
          Kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.Semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.








Padang, 26 Desember 2013













BAB I
PENDAHULUAN


A.    LATAR BELAKANG

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Untuk mewujudkan keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan, mencakup : pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan maupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksanakan secara terarah, berencana dan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan. Didasarkan pada keinginan para perawat agar keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi dan lebih dari itu yaitu agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak masyarakat untuk mendapat pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar dan baik.
Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional. Pengembangan pada sistem pelayanan/asuhan keperawatan belum dirasakan optimal, karena memerlukan upaya – upaya perubahan yang mendasar yaitu membentuk model praktek professional baik di RS maupun unit pelayanan kesehatan masyarakat.


B.     TUJUAN

1.      Untuk mengetahui pengertian organisasi profesi
2.      Untuk mengetahui cirri-ciri organisasi profesi
3.      Untuk mengetahui peran organisasi profesi
4.      Untuk mengetahui fungsi dan manfaat organisasi profesi
5.      Untuk mengetahui organisasi profesi keperawatan di Indonesia
6.      Untuk mengetahui organisasi keperawatan internasional











































BAB II
PEMBAHASAN


I.       ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN

A.    PENGERTIAN

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.

Beberapa pengertian profesi

1.      Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan focus utama pada pelayanan.

2.      Schein E.H (1962)
Profesi merupaka suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma tang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.

3.      Hugbes E.C (1963)
Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan baik dibandingkan orang lain (pasien).

Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.

B.     TUJUAN

Untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh diantaranya anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peninkatan mutu pelayanan, serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan organisasi profesi lain.

C.    CIRI-CIRI ORGANISASI PROFESI

Menurut prof. DR. Azrul Azwar, MPH (1998), ada 3 ciri organisasi sebagai berikut:

a.       Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya bewrasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
b.      Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi prifesi serta memperjuangkan otonomi profesi.
c.       Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.


Cirri-ciri profesi menurut Winsley, (1964):
a.       Didukung oleh badan ilmu (body of knowledge) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya dan aplikasinya.
b.      Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus menerus dan bertahap.
c.       Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-undangan.
d.      Peratutan dan ketentuan yang mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan dank ode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.

Dikatakan juga oleh Shortridge ,L.M (1985), cirri-ciri profesi esensial suatu profesi adalah sebagai berikut:
a.       Berorientasi pada pelayanan masyarakat.
b.      Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan.
c.       Adanya otonomi.
d.      Memiliki kode etik.
e.       ­adanya organisasi profesi.


D.    PERAN ORGANISASI PROFESI

a.       Pembina, pengembang dan pengawas terhadap mutu pendidikan keperawatan.
b.      Pembina, pengembang dan pengawas terhadap pelayanan keperawatan.
c.       Pembina, serta pengembang ilmu pengetahuan dan tehknologi keperawatan.
d.      Pembina, pengembang dan pengawas kehidupan profesi.

E.     FUNGSI ORGANISASI PROFESI

a.       Bidang kependidikan keperawatan
·         Menetapkan standar pendidikan
·         Mengembangkan pendidikan keperawatan berjenjang lanjut

b.      Bidang kepelayanan keperawatan
·         Menetapkan standar profesi keperawatan.
·         Memberikan izin praktik.
·         Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
·         Menyusun dan memerlukan kode keperawatan

c.       Bidang IPTEK
·         Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi riset keperawatan..
·         Merencanakan,melaksanakan dan mengawasi perkembangan IPTEK dan keperawatan

d.      Bidang kehidupan profesi
·         Membina,mengawasi organisasi profesi
·         Membina kerja sama dengan pemerintah,masyarakat,profesi lain dan antar anggota.
·         Membina kerja sama dengan organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.
·         Membina, mengupayakan dan mengawasi kesejahteraan anggota.


F.     MANFAAT ORGANISASI PROFESI

Menurut Breckon (1989)anfaat organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
a.       mengembakan dan mememajukan profesi
b.      menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
c.       menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
d.      memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam megembangkandan memajukan profesi.

II.                ORGANISASI KEPERAWATAN INTERNASIONAL

Organisasi Keperawatan Internasional menurut CNA

A.    CNA
Kanada Nurses Association (CNA) adalah sebuah federasi dari 11 provinsi dan teritorial perawat 'asosiasi dan perguruan tinggi yang mewakili lebih dari 136,200.
CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki tujuan yang sama dengan ANA, yaitu membuat standar praktek keperawatan, mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CAN juga berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian ijin bagi praktek 
Pada tahun 1908, wakil-wakil dari 16 badan terorganisasi keperawatan bertemu di Ottawa untuk membentuk Asosiasi Nasional Kanada Perawat terlatih (CNATN). Pada 1911, CNATN ini terdiri dari 28 berafiliasi anggota masyarakat, termasuk asosiasi alumni sekolah rumah sakit keperawatan dan kelompok-kelompok lokal dan regional perawat. Pada tahun 1924, masing-masing dari sembilan provinsi memiliki organisasi perawat provinsi dengan keanggotaan di CNATN, dan dalam tahun itu kelompok nasional berubah nama menjadi Canadian Nurses Association (CNA).
CNA sekarang sebuah federasi dari 11 provinsi dan teritorial perawat terdaftar asosiasi dan perguruan tinggi. Menoleh ke belakang pada setiap dekade dalam sejarahnya, Canadian Nurses Association (CNA) telah membuat dampak yang signifikan pada kemajuan profesi keperawatan dan peningkatan kualitas, perawatan kesehatan yang dapat diakses untuk Kanada. Dokumen ini adalah sebuah retrospektif dari periode 1990-1999, kesembilan dekade sejak penciptaan dari Canadian Nurses Association.

B.     VISI :
Terdaftar perawat: pemimpin dan mitra kerja untuk memajukan kesehatan bagi semua.

C.     MISI

CNA adalah suara profesional nasional Terdaftar Perawat, mendukung mereka dalam praktik dan advokasi untuk kebijakan publik yang sehat dan berkualitas, didanai publik, bukan-untuk-keuntungan sistem kesehatan. 

D.    TUJUAN

Tujuan :

a.       CNA untuk kemajuan disiplin keperawatan dalam kepentingan publik.
b.      CNA advokasi kebijakan publik yang menggabungkan prinsip-prinsip dasar kesehatan (akses, praktek interdisipliner, sabar dan keterlibatan masyarakat, promosi kesehatan termasuk faktor-faktor penentu kesehatan dan teknologi tepat guna / peran / model) dan menghormati prinsip-prinsip, kondisi dan semangat Undang-undang Kesehatan Kanada .
c.       Kemajuan CNA peraturan perawat terdaftar untuk kepentingan publik.
d.      CNA bekerja dalam kolaborasi dengan perawat, lain penyedia layanan kesehatan, sistem kesehatan pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mencapai dan mempertahankan praktek kualitas lingkungan dan hasil klien yang positif.
e.       Kebijakan kesehatan dan pengembangan, di Kanada dan di luar negeri, untuk mendukung kesehatan global dan ekuitas.
f.       CNA mempromosikan kesadaran terhadap profesi keperawatan sehingga peran dan keahlian perawat terdaftar dipahami, dihormati dan dioptimalkan dalam sistem kesehatan.

















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.

            Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.

B.     SARAN

Langkah yang terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional.











DAFTAR PUSTAKA

Chitty RT (1997), Profesional Nursing : Concept and Challenges. WB Sounders Company Philadelphia

Marqius Bessi L & Huston JC (2000), Leadership Roles and Management Functions in Nursing. Theory and Application, Lippincott Philadelphia

Rully DE & Oermann MH (1985), The clinical Field its use in Nursing Education. Appleton century – Crufts. Norwalk, Connecticut

Swansburg RJ & Swansburg RC (1998): Introductory management and Leaderhip for Nurses : an Intercative text, Jones and Barlett Publisher
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar