MAKALAH
“ORGANISASI PROFESI
KEPERAWATAN CNA”
DISUSUN
oleh:
GRESIA NELSA PUTRI
DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Nova Fridalni, M.Biomed
PRODI: DIII KEPERAWATAN
STIKES MERCUBAKTIJAYA
PADANG
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Keperawatan Profesional dengan judul “Organisasi Profesi Keperawatan CNA“ yang merupakan salah satu persyaratan akademik dalam pelaksanaan pendidikan.
Dalam
penyusunan tugas ini kami berusaha semaksimal mungkin namun kemampuan kami
sangat terbatas, sehingga penyusunan tugas ini jauh dari sempurna, dan kami
menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Kami mengharap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas makalah
ini dan kesempatan penulis selanjutnya.
Kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.Semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.Semoga bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Padang, 26 Desember 2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi profesi
merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka
sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Untuk mewujudkan
keperawatan sebagai profesi, berbagai langkah nyata telah dilaksanakan, mencakup
: pengembangan pelayanan/asuhan keperawatan, pendidikan tinggi keperawatan
maupun kehidupan organisasi profesi. Langkah ini dilaksanakan secara terarah,
berencana dan terkendalikan sebagai gerakan profesionalisasi keperawatan.
Didasarkan pada keinginan para perawat agar
keperawatan mendapat pengakuan sebagai profesi dan lebih dari itu yaitu
agar keperawatan sebagai profesi dapat berperan aktif dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Keperawatan sebagai profesi berupaya memenuhi hak
masyarakat untuk mendapat pelayanan/asuhan keperawatan professional yang benar
dan baik.
Langkah yang
terlihat nyata adalah terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan,
diharapkan dengan lulusan perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan professional. Pengembangan pada sistem
pelayanan/asuhan keperawatan belum dirasakan optimal, karena memerlukan upaya –
upaya perubahan yang mendasar yaitu membentuk model praktek professional baik
di RS maupun unit pelayanan kesehatan masyarakat.
B. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pengertian
organisasi profesi
2.
Untuk mengetahui cirri-ciri
organisasi profesi
3.
Untuk mengetahui peran
organisasi profesi
4.
Untuk mengetahui fungsi dan
manfaat organisasi profesi
5.
Untuk mengetahui organisasi
profesi keperawatan di Indonesia
6.
Untuk mengetahui organisasi
keperawatan internasional
BAB II
PEMBAHASAN
I.
ORGANISASI PROFESI KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN
Organisasi profesi
merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri
mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi
sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai
individu.
Beberapa
pengertian profesi
1.
Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis
guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan focus utama pada pelayanan.
2.
Schein E.H (1962)
Profesi merupaka suatu kumpulan atau
set pekerjaan yang membangun suatu set norma tang sangat khusus yang berasal
dari perannya yang khusus di masyarakat.
3.
Hugbes E.C (1963)
Profesi merupakan suatu keahlian
dalam mengetahui segala sesuatu dengan baik dibandingkan orang lain (pasien).
Organisasi profesi
menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat
ini dan akan datang serta bekerja kearah positif
terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.
B. TUJUAN
Untuk mencapai persatuan dan kesatuan yang kokoh diantaranya
anggotanya, peningkatan mutu dan kesejahteraan anggotanya disertai peninkatan
mutu pelayanan, serta terjalinnya hubungan kerjasama yang baik dengan
organisasi profesi lain.
C. CIRI-CIRI ORGANISASI
PROFESI
Menurut prof. DR. Azrul Azwar, MPH
(1998), ada 3 ciri organisasi sebagai
berikut:
a.
Umumnya untuk satu profesi
hanya terdapat satu organisasi profesi yang para anggotanya bewrasal dari satu
profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan dengan dasar ilmu yang sama.
b.
Misi utama organisasi profesi
adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi prifesi serta memperjuangkan
otonomi profesi.
c.
Kegiatan pokok organisasi
profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar pelayanan profesi, standar
pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan kebijakan profesi.
Cirri-ciri profesi menurut Winsley,
(1964):
a.
Didukung oleh badan ilmu (body
of knowledge) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya dan
aplikasinya.
b.
Profesi diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus menerus dan bertahap.
c.
Pekerjaan profesi diatur oleh
kode etik profesi serta diakui secara legal melalui perundang-undangan.
d.
Peratutan dan ketentuan yang
mengatur hidup dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar
pelayanan dank ode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri oleh warga profesi.
Dikatakan juga oleh Shortridge ,L.M
(1985), cirri-ciri profesi esensial suatu profesi adalah sebagai berikut:
a.
Berorientasi pada pelayanan
masyarakat.
b.
Pelayanan keperawatan yang
diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan.
c.
Adanya otonomi.
d.
Memiliki kode etik.
e.
adanya organisasi profesi.
D. PERAN ORGANISASI PROFESI
a.
Pembina, pengembang dan pengawas
terhadap mutu pendidikan keperawatan.
b.
Pembina, pengembang dan
pengawas terhadap pelayanan keperawatan.
c.
Pembina, serta pengembang ilmu
pengetahuan dan tehknologi keperawatan.
d.
Pembina, pengembang dan
pengawas kehidupan profesi.
E. FUNGSI ORGANISASI PROFESI
a.
Bidang kependidikan keperawatan
·
Menetapkan standar pendidikan
·
Mengembangkan pendidikan
keperawatan berjenjang lanjut
b.
Bidang kepelayanan keperawatan
·
Menetapkan standar profesi
keperawatan.
·
Memberikan izin praktik.
·
Memberikan registrasi tenaga keperawatan.
·
Menyusun dan memerlukan kode
keperawatan
c.
Bidang IPTEK
·
Merencanakan,melaksanakan dan
mengawasi riset keperawatan..
·
Merencanakan,melaksanakan dan
mengawasi perkembangan IPTEK dan keperawatan
d.
Bidang kehidupan profesi
·
Membina,mengawasi organisasi
profesi
·
Membina kerja sama dengan
pemerintah,masyarakat,profesi lain dan antar anggota.
·
Membina kerja sama dengan
organisai profesi sejenis dengan tenaga lain.
·
Membina, mengupayakan dan
mengawasi kesejahteraan anggota.
F. MANFAAT ORGANISASI PROFESI
Menurut Breckon (1989)anfaat
organisasi profesi mencakup 4 hal yaitu :
a.
mengembakan dan mememajukan
profesi
b.
menertibkan dan memperluas
ruang gerak profesi
c.
menghimpun dan menyatukan
pendapat warga profesi
d.
memberikan kesempatan pada
semua anggota untuk berkarya dan berperan aktif dalam megembangkandan memajukan
profesi.
II.
ORGANISASI KEPERAWATAN
INTERNASIONAL
Organisasi Keperawatan Internasional menurut CNA
A. CNA
Kanada Nurses Association (CNA)
adalah sebuah federasi dari 11 provinsi dan teritorial perawat 'asosiasi dan
perguruan tinggi yang mewakili lebih dari 136,200.
CNA adalah asosiasi perawat nasional di Kanada. Memiliki
tujuan yang sama dengan ANA, yaitu membuat standar praktek keperawatan,
mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan
profesionalisasi keperawatan, dan meningkatkan kesejahteraan perawat. CAN juga
berperan aktif meningkatkan mutu pendidikan keperawatan, pemberian ijin bagi
praktek
Pada tahun 1908, wakil-wakil dari 16
badan terorganisasi keperawatan bertemu di Ottawa untuk membentuk
Asosiasi Nasional Kanada Perawat terlatih (CNATN). Pada 1911, CNATN ini terdiri
dari 28 berafiliasi anggota masyarakat, termasuk asosiasi alumni sekolah rumah
sakit keperawatan dan kelompok-kelompok lokal dan regional perawat. Pada tahun
1924, masing-masing dari sembilan provinsi memiliki organisasi perawat provinsi
dengan keanggotaan di CNATN, dan dalam tahun itu kelompok nasional berubah nama
menjadi Canadian Nurses Association (CNA).
CNA sekarang sebuah federasi dari 11
provinsi dan teritorial perawat terdaftar asosiasi dan perguruan tinggi. Menoleh
ke belakang pada setiap dekade dalam sejarahnya, Canadian Nurses Association
(CNA) telah membuat dampak yang signifikan pada kemajuan profesi keperawatan
dan peningkatan kualitas, perawatan kesehatan yang dapat diakses untuk Kanada. Dokumen
ini adalah sebuah retrospektif dari periode 1990-1999, kesembilan dekade sejak
penciptaan dari Canadian Nurses Association.
B. VISI :
Terdaftar perawat:
pemimpin dan mitra kerja untuk memajukan kesehatan bagi semua.
C. MISI
CNA adalah suara
profesional nasional Terdaftar Perawat, mendukung mereka dalam praktik dan
advokasi untuk kebijakan publik yang sehat dan berkualitas, didanai publik,
bukan-untuk-keuntungan sistem kesehatan.
D. TUJUAN
Tujuan :
Tujuan :
a.
CNA untuk kemajuan disiplin keperawatan dalam kepentingan
publik.
b.
CNA advokasi kebijakan publik yang
menggabungkan prinsip-prinsip dasar kesehatan (akses, praktek interdisipliner,
sabar dan keterlibatan masyarakat, promosi kesehatan termasuk faktor-faktor
penentu kesehatan dan teknologi tepat guna / peran / model) dan menghormati
prinsip-prinsip, kondisi dan semangat Undang-undang Kesehatan Kanada .
c.
Kemajuan CNA peraturan perawat
terdaftar untuk kepentingan publik.
d.
CNA bekerja dalam kolaborasi dengan
perawat, lain penyedia layanan kesehatan, sistem kesehatan pemangku kepentingan
dan masyarakat untuk mencapai dan mempertahankan praktek kualitas lingkungan
dan hasil klien yang positif.
e.
Kebijakan kesehatan dan pengembangan,
di Kanada dan di luar negeri, untuk mendukung kesehatan global dan ekuitas.
f.
CNA mempromosikan kesadaran terhadap
profesi keperawatan sehingga peran dan keahlian perawat terdaftar dipahami,
dihormati dan dioptimalkan dalam sistem kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Organisasi profesi merupakan organisasi
yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai
profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang
tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka seagai individu.
Organisasi profesi menyediakan kendaraan untuk perawat dalam menghadapi tantangan yang ada saat ini dan akan datang serta bekerja kearah positif terhadap perubahan-perubahan profesi sesuai dengan perubahan social.
B.
SARAN
Langkah yang terlihat nyata adalah
terbentuknya Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan, diharapkan dengan lulusan
perawat dari pendidikan tinggi keperawatan maupun memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan professional.
DAFTAR PUSTAKA
Chitty RT (1997), Profesional Nursing : Concept and Challenges. WB Sounders Company Philadelphia
Marqius Bessi L & Huston JC (2000), Leadership Roles and Management Functions in Nursing. Theory and Application, Lippincott Philadelphia
Rully DE & Oermann MH (1985), The clinical Field its use in Nursing Education. Appleton century – Crufts. Norwalk, Connecticut
Swansburg RJ & Swansburg RC (1998): Introductory management and Leaderhip for Nurses : an Intercative text, Jones and Barlett Publisher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar