Cara Mengatasi Demam Pada Bayi / Balita dan Anak
Bayi panas atau demam sering terjadi, pada orang tua baru hal ini kerap
menjadikan panik dan cemas. Namun kecemasan dan rasa panik tidak akan
meredakan panas sang bayi, Yang paling penting jika kita dalam kondisi
atau situasi menghadapi anak kita yang bayi dan sedang panas adalah
mengamati secara seksama pada bayi dan kemudian mencari solusi nya. Bayi
panas atau balita bisa dibilang demam apabila suhu tubuhnya melebihi
(37,5 derajat Celcius). “Suhu tubuh bayi panas bisa secara mudah
ditengarai pada bagian ketiak dan rongga mulut, serta pada bagian
kepala. Namun demikian jika bayi panas mencapai (37,8-37,9) tetapi sang
bayi tetap aktif, kita dapat menunggu nya selama satu jam. Jika setelah
satu jam kok bayi panas kembali normal berarti itu bukan gangguan
penyakit. Jika panas berlanjut kita bisa mencari solusi penurun panas
untuk bayi.
Demam adalah kondisi dimana otak mematok suhu di atas
setting normal yaitu di atas (38C). Namun demikian, panas yang
sesungguhnya adalah bila suhu (> 38,5C).
TIGA FASE DEMAM :
1.) menggigil – sampai suhu tubuh mencapai puncaknya
2.) lalu menetap
3.) dan baru akhirnya turun
*Cara mengatasi demam pada balita :
1.) Minum banyak, karena demam dapat menimbulkan dehidrasi. Semakin sering BAK semakin baik.
2.) Kompres anak dengan air hangat.
Kok bukan dengan air dingin? karena apabila diberi air dingin, otak
kita akan menyangka bahwa suhu diluar tubuh dingin sehingga otak akan
memerintahkan tubuh untuk menaikkan suhunya dengan cara menggigil
sehingga memproduksi panas. Akibatnya suhu tubuh anak bukannya turun,
melainkan tambah panas. Sebaiknya kompres dilakukan ketika: anak merasa
uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah kejang demam/keluarga dekat
pernah menderita kejang demam atau anak muntah2 sehingga obat tidak bisa
masuk. Cara melakukan kompres: taruh anak di bath tub mandi dengan air
hangat (30-32C) atau usapkan air hangat disekujur tubuh anak. Kalau anak
menolak, duduk di bath tub beri mainan & ajak bermain.
3.) Lakukan Skin to skin contact (kontak kulit).
Ayah dan Ibu dapat melakukannya dengan cara lepaskan pakaian anak dan
tempelkan di tubuh/dada ayah/ibu, kemudian dekap dan cukup selimuti
dengan kain yang tidak tebal.
COMPLICATION
Demam itu
umumnya justru dibutuhkan sebagai salah satu bentuk perlawanan tubuh
terhadap infeksi. Tetapi apakah ada sisi negatifnya?
Kerugian yang bisa terjadi akibat demam :
1.) Dehidrasi – karena pada saat demam, terjadi peningkatan pengeluaran cairan tubuh sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Ciri-cirinya : anak tampak lemas/lesu dan enggan minum/menyusu,
Turgor/elastisitas kulit berkurang. Bisa di cek dengan mencubit
kulitnya, jika Turgor baik, maka kulit akan kembali ke bentuk semula
< 3 detik.
2.) Kejang demam, tetapi kemungkinannya sangat
kecil. Selain itu, kejang demam hanya mengenai bayi usia 6 bulan sampai
anak usia 3 tahun. Terjadi pada hari pertama demam, serangan pertama
jarang sekali terjadi pada usia < 6 bulan atau > 3 tahun.
Gejala : anak tidak sadar, kejang tampak sebagai gerakan2 seluruh tangan
dan kaki yang terjadi dalam waktu sangat singkat. Umumnya TIDAK
BERBAHAYA, tidak menyebabkan KERUSAKAN OTAK.
PRINCIPLES IN FEVER MANAGEMENT
APA YANG TERPENTING DALAM MENGHADAPI ANAK DEMAM PANAS ?
- Mencari tahu apa penyebab demamnya. Dengan mengetahui permasalahan, maka kita dapat bertindak secara rasional.
- Orang tua tidak perlu panik, umumnya demam tidak membahayakan jiwa.
Hal utama yang perlu dilakukan adalah mengamati perilaku anak. Bila saat
suhu agak rendah anak masih tetap aktif, masih riang, masih mau main,
maka kita tidak perlu cemas.
- Cegah kemungkinan terjadinya dehidrasi -Mengetahui kapan harus cemas dan harus menghubungi dokter
Di lain pihak, setiap penyakit itu ada nature nya masing2, misalnya
common cold – 3 – 10 hari ya jangan minta 1-2 hari sembuh. Kita tidak
bisa melawan kehendak Allah, maka berdoalah
Beberapa kondisi dimana orang tua perlu berkomunikasi dg dokter :
- Tidak mau minum atau sudah mengalami dehidrasi
- Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan
- Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
- Kejang
- Kaku kuduk leher,
- Sesak napas
- Gelisah, muntah, diare -Sakit kepala hebat
Dengan demikian, pemeriksaan laboratorium pada hari pertama demam,
umumnya tidak diperlukan kecuali pada kondisi seperti yang dikemukakan
di atas.
*Cara mengatasi demam pada anak :
Panduan praktis mengobati demam pada anak:
- Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin/AC. Anak memakai baju yang tidak tebal
- Ekstra cairan, Minum sering: ASI, Air, air sup, jus buah segar yang
sudah dicampur air, es batu, es krim. Bila sering muntah atau diare,
beri minuman yg mengandung elektrolit seperti oralit
- Biarkan anak memakan apa yang dia inginkan, jangan dipaksa. Hindarkan makanan yang berlemak, juga makanan yang sulit dicerna.
- Tepid sponging (kompres air hangat)
Anak tidak masuk sekolah, tetapi bukan berarti harus di tempat tidur seharian.
Sponging to ease fever, Kompres untuk meredakan demam
Kompres hangat akan membantu menurunkan suhu anak
Kapan kita mengompres anak demam?
1.) Uncomfortable
2.) Suhu (40C)
3.) Pernah kejang demam atau keluarga dekat pernah menderita kejang demam
4.) Muntah-muntah sehingga makanan/minuman tidak bisa masuk.
Bagaimana cara mengompres anak demam?
1.) Taruh anak di bath tub/ember mandi yang diisi air hangat bersuhu 30 – 32C; atau
2.) Usapkan air hangat di sekujur tubuh bayi/anak
Bila anak menolak, suruh duduk di ember/bath tub, beri mainan, ajak bermain
Menggigil, Kejang demam
(Management of febrile convulsion)
Orang tua sering sulit membedakan antara menggigil dengan kejang. Pada
saat anak menggigil, anak tidak kehilangan kesadaran, tidak berhenti
napasnya. Anak menggigil karena suhu demamnya akan meningkat. Orang tua
juga sulit membedakan antara kejang demam/steup – dg kejang akibat
infeksi otak.
Kejang akibat demam bersifat generalized
(melibatkan seluruh tubuh), berlangsung sekejap, setelah kejang – anak
sadar. Kejang akibat infeksi otak berlangsung lama, berulang-ulang,
lehernya kaku, dan sesudah kejang, anak tidak sadar.
Sebaiknya
org tua menghitung lamanya kejang dengan watch stop – tidak jarang,
akibat penampilannya yang menakutkan, maka orang tua merasa kejangnya
lama meski sebenarnya hanya berlangsung dalam detik atau menit.
Beberapa panduan praktis menangani anak kejang demam:
- Tetap tenang, jangan panik, amati kondisi anak dengan seksama
- Baringkan anak/bayi di tempat yang aman (lantai)
- Saat anak kejang, jangan di “rejeng” (untuk mencegah terjadinya fraktur)
- Cegah agar saat kejang anak tidak tersedak (posisi anak tengkurap atau miring)
- Jangan taruh benda apapun di dalam mulut anak (misalnya sendok)
UMUMNYA, DEMAM BUKAN MERUPAKAN KONDISI YANG MEMBAHAYAKAN JIWA.
Demam justru merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu kita
membasmi infeksi, yang paling penting adalah mencari tahu penyebab demam
dan memahami saat orang tua harus mengontak dokter anaknya. Oleh karena
itu, bila demam tidak tinggi, jangan berikan obat demam, tidak perlu
dikompres, minum banyak saja.
Obat demam dan kompres hangat hanya
diberikan bila demam tinggi atau anak merasa “uncomfortable”. Upaya
yang penting lainnya adalah mencegah komplikasi dehidrasi dengan
memberikan anak minum lebih dari biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar